2. ATS

Automatic Transfer Switch (ATS)

Pengertian ATS

ATS merupakan singkatan dari kata Automatic Transfer switch, alat ini berfungsi untuk memindahkan koneksi antara sumber tegangan listrik satu dengan sumber tegangan listrik lainnya secara automatis. Karena fungsi tersebut ATS sering juga disebut dengan Automatic COS (Change Over Switch)

Sedangkan AMF adalah singkatan dari kata Automatic Main Failure. Alat ini berfungsi untuk menyalakan mesin genset jika beban yang di layani kehilangan sumber energy listrik utama/PLN. Saya tidak paham kenapa alat ini dinamakan demikian karena menilik dari namanya AMF samasekali tidak menunjukkan fungsinya secara tepat, itu menurut saya.

Dari penjelasan singkat diatas dapat diketahui fungsi alat ini, yaitu sebuah alat yang berfungsi menylakan genset jika sumber listrik utama mati/padam (dilakukan oleh AMF) dan menghubungkan daya/listrik yang dihasilkan oleh genset terhadap beban (dilakukan Oleh ATS). Di dalam panel ATS/AMF terdapat beberapa rangkaian relai yang terdiri dari beberapa blok yang memiliki fungsi dan tugas masing masing.

Antara lain;

  1. Relai detector Sumber daya Utama.

Relai ini berfungsi untuk memberikan informasi kondisi sumber listrik utama (hidup atau mati) kepada rangkaian relai relai start/off engine dan ATS untuk di proses pada tahap selanjutnya.

  1. Relai detector Daya Genset

Relai detector ini berfungsi untuk memberikan informasi kondisi tegangan/daya genset kepada rangkaian relai relai start/off engine dan ATS untuk di proses pada tahap selanjutnya.

  1. Blok start/stop engine, berfungsi untuk menyalakan mesin genset.

Blok ini bekerja berdasarkan masukan dari relay detector tenaga listrik utama dan detector daya genset. Jika tegangan listrik utama maka blok ini akan menyalakan mesin genset dan jika tegangan listrik utama/PLN telah menyala kembali, maka genset akan dimatikan secara automatis. Blok ini juga bekerja sama dengan blok ATS. Genset hanya akan dimatikan jika ATS sudah menghubungkan beban dengan sumber utama/PLN .

  1. Blok ATS/COS

Selain seperti yang dijelaskan pada paragraf ke dua, blok ATS bekerja sama dengan blok start/stop engine. Yang paling penting disini adalah, block ATS harus menghubungkan masing sumber tegangan utama dan atau tegangan dari genset hanya saat yang tepat.

Demikian lah kira kira prinsip kerja dari panel ATS dan AMF.

Pada kenyataannya saat ini ada dua jenis panel ATS dan AMF yang beredar di pasaran, Jenis pertama adalah panel konvensional dan panel digital.

 Panel ATS / AMF konvensional

Merupakan panel yang dibuat menggunakan relai relai mekanik dan beberapa timer sehingga memiliki banyak kekurangan jika dilihat dari segi keandalannya. Selain itu, panel konvensional akan terdapat banyak sambungan kabel kabel sehingga sangat menyulitkan dalam perbaikan jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen.

Bicara tentang keandalan, panel konvensional umumnya tidak dilengkapi dengan sensor sensor kondisi mesin sehingga panel ini tidak dapat mematikan mesin jika terjadi gejala kerusakan. Sebenarnya bisa saja panel ini dilengkapi dengan sensor sensor kondisi mesin dan fungsi lainnya, namun akan sangat banyak sekali relai dan pengawatan yang perlu ditambahkan. Satu satunya kelebihan panel ATS/AMF konvensional adalah harganya yang relative murah.

  1. Pada saat terjadi pemadaman listrik oleh PLN, bagi kita yang setiap hari dalam rutinitasnya selalu menggunakan listrik akan segera menghidupkan genset, pekerjaan menghidupkan dan mematikan Genset akan menjadi repot ketika Listrik PLN mati pada tengah malam dengan kondisi gelap gulita harus keluar rumah untuk menghidupkan genset dan keamanan belum tentu terjamin, dengan adanya ATS kita tidak perlu repot dan memudahkan kegiatan kita.
  2. Bagi instansi Pemerintah maupun Swasta, Pabrik maupun Kantor akan menjadi sangat kerepotan dan tergangu untuk menunggu seseorang menghidupkan genset. ( Tidak semua instansi maupun kantor mempunyai operator genset ) dengan adanya ATS tidak perlu terlalu lama untuk menunggu listrik dari Genset menyala secara otomatis.
  3. Pada kasus-kasus terjadinya kerusakan genset ( Terbakar ) akibat bertemunya arus listrik dari genset dan Arus listrik PLN karena kelalaian dari operator yang lupa melepaskan hubungan kabel listrik dari genset yang terpasang pada jaringan Rumah ketika listrik PLN hidup kembali. Dengan adanya ATS Permasalahan ini tidak akan terjadi.

Inverter

Inverter adalah Rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversikan tegangan searah (DC) ke suatu tegangan bolak-balik (AC).

Ada beberapa cara teknik kendali yang digunakan agar inverter mampu menghasilkan sinyal sinusoidal, yang paling sederhana adalah dengan cara mengatur keterlambatan sudut penyalaan inverter di tiap lengannya.

Jenis Inverter AC

Berdasarkan jumlah fasa output inverter dapat dibedakan dalam :
a) Inverter 1 fasa, yaitu inverter dengan output 1 fasa.

b) Inferter 2 fasa, yaitu inverter dengan output 3 fasa.

Jenis Inverter AC di Pasaran

  1. Inverter 100 Watt
  2. Inverter 150 Watt
  3. Inverter 200 Watt
  4. Inverter 300 Watt
  5. Inverter 660 Watt
  6. Inverter 700 Watt
  7. Inverter 1200 Watt

Daftar Pustaka

  1. http://blogakaptek.blogspot.co.id/2014/06/ats-automatic-transfer-switch.html
  2. harenpuja16.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-ats.html